Orang Kaya Seharusnya Tidak Beralih ke Elpiji 3 Kg

October 13, 2009 at 4:26 am | Posted in News | Leave a comment
Tags: , , ,

PT Pertamina (Persero) sangat menghimbau kepada masyarakat khususnya golongan mampu untuk  tidak beralih menggunakan elpiji 3 kg menyusul ditetapkannya kenaikan elpiji 12 kg, 6 kg dan 50 kg. Sayangnya Pertamina hanya bisa melakukan himbauan saja, keputusan sepenuhnya kepada masyarakat.

“Kita sifatnya hanya menghimbau, elpiji  3 kg itu program pemerintah. Belum ada  sistem mengatur,” kata  VP Corporate Communication PT Pertamina  Basuki Trikora Putra saat dihubungi Minggu (11/10/2009).

Basuki menambahkan dengan adanya kenaikan elpiji saat ini, seharusnya masyarakat sadar dan lebih dewasa terutama bagi kalangan yang mampu untuk tidak melakukan pengalihan konsumsi dari elpiji 12 kg ke 3 kg. Ia menjelaskan, masalah ini ibarat dianalogikan dengan pengguna mobil mewah yang membeli BBM subsidi (premium), sehingga tidak ada larangan mengenai itu, yaitu hanya bersifat himbauan untuk menggunakan BBM non subsidi.

Mengenai aturan yang bisa mencegah terjadinya pengalihan ke elpiji 3 kg, ia justru mengharapkan kepada pemerintah (BPH Migas) kedepannya untuk menyiapkan kerangka regulasinya. Sehingga jika terjadi masalah dalam distribusi 3 kg, bukan Pertamina yang selalu menjadi kambing hitam.

“Pemerintah seharusnya yang menyiapkan aturan. Pertamina hanya sebagai pelaksana,” katanya

Seperti diketahui Pertamina mulai tanggal 10 Oktober 2009 telah menaikkan harga elpiji sebesar Rp 100 per kilogram untuk elpiji kemasan 50 kg, 12 kg, dan 6 kg. Harga elpiji kemasan 12 kg dan 6 kg yang sebelumnya Rp 5.750 per kg naik menjadi Rp 5.850 per kg.

Selain itu harga elpiji kemasan 50 kg yang sebelumnya sebesar Rp 7.255 per kg meningkat menjadi Rp 7.355 per kg. Dengan demikian harga baru elpiji untuk kemasan 12 kg menjadi Rp 70.200 per tabung, harga baru elpiji 6 kg Rp 35.100 per tabung, dan elpiji kemasan 50 kg Rp 367.750 per tabung.[detik.com]

Blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.